Lipstick

 
 Foto: hasil browsing dari Google (pinjam ya...)

Bibir artis itu selalu menari-nari di pelupuk mataku. Aahhh... warna lipsticknya merah menyala. Terlihat basah memantulkan cahaya. Begitu sempurna!

Aku sudah lihat lipstick baru dari merk terkenal itu. Harganya membuat dompetku meringis. Mungkin bisa dua bulan puasa makan malam baru aku bisa membelinya. Ah, tapi tak apa. Aku ingin terlihat menawan seperti artis itu.

Hari ini aku gajian. Senangnya. Niatku untuk membeli lipstick merah itu tinggal hitungan menit saja. Bergegas aku menuju counter di salah satu mall ternama.

Aku mematut diri di kaca. Tiga kali poles, bibirku sudah sama dengan bibir artis itu. Harga memang tak pernah
bohong. Sekarang tinggal pakai gaun dengan warna senada.

Hmm... hari ini aku benar-benar merasa menjadi orang paling cantik sedunia. Senyumku mengembang kemana-mana. Sampai ada sebuah suara, "Haaaii... Ciiiinn... jangan lupa cukur kumisnyaaa...."