Friday, October 5, 2012

Mahar

Gambar hasil browsing dari google. Pinjam ya...

"Ibu, tapi aku belum ingin menikah. Aku masih mau sekolah."

"Tidak mungkin, Nduk. Terima saja takdirmu. Bapakmu sudah memutuskan seperti itu. Perintah bapak adalah sabda. Jangan dibantah."

"Tapi, aku tidak cinta dia, Bu."

"Bapak dan Ibumu ini juga menikah tanpa cinta, Nduk. Tapi, sampai sekarang masih bersama."

"Tapi, Ibu tidak bahagia. Iya kan? Tak pernah Ibu kulihat bermanja-manja dengan bapak. Yang ada ketakutan dan rasa tertekan. Aku tak mau seperti itu, Ibu."

"Tak perlu dibahas. Soal itu, biar saja Ibu yang rasa. Kamu tak perlu tahu. Yang penting, dari sekarang kamu mempersiapkan hati untuk menjadi seorang istri. Ikhlas dan nrimo adalah jalan terbaik, Nduk."

"Tidak! Aku tidak mau, Bu!! Sekali tidak, tetap tidak! Lebih baik Ratih mati saja dari pada menikah dengan rentenir bangka itu!!"

"Tapi... Nduk.... semua sudah lunas. Dua hektar sawah bayarannya."


No comments: